Masih Sama ...

6/18/2015 11:13:00 AM 0 Comments A+ a-

I'm reaching out to you
Can you hear my call?
This hurt that I've been through
I'm missing you, missing you like crazy

Sam Smith - Lay Me Down ...

Memang benar aku sungguh merindukanmu saat ini, hingga tak habis kuputar lagu itu berulang ulang, aku masih tetap merindukanmu.
Sudah satu bulan berlalu sejak kita berpisah, dan kau pergi meninggalkan kota tempat kita sering menghabiskan waktu bersama dulu. Kamu juga pergi dengan segala impian yang pernah kita impikan bersama dulu. Bahkan pahitnya, kamu pergi dengan status alasan perbedaan keyakinan kita. Hai tuan :) bukannya kamu dulu yang selalu menguatkanku akan sebuah perbedaan? tapi sekarang kenapa malah kamu sendiri yang meninggalkan? Sudah tak kuat dengan segala perbedaan? lalu? apa makna dari "Perbedaan itu selalu akan ada yang menjembatani, entah apa dan kapan itu" yang pernah kamu ucapkan dulu? Atau memang kata itu tak pernah bermakna?

Hari ini, aku sudah tak bisa menghitung lagi seberapa banyak lagu Lay Me Down itu kuputar berulang-ulang. Sudah tak mengerti lagi seberapa besar rinduku padamu. Dan sudah tak habis fikir, kenapa aku bisa sebegitu rindu denganmu. Rasa-rasanya, aku sudah mati rasa dengan lelaki lain, rasa-rasanya aku sudah jatuh terlalu dalam terhadapmu. Aku terlalu susah untuk bangkit dari kesederhanaanmu, terlalu susah untuk melupakan senyum indahmu, terlalu susah untuk berpindah dari indahnya duniamu, dan pada intinya aku terlalu susah untuk move on dari kamu :')
Aku terlalu berbahagia bersamamu, aku terlalu menikmati kesederhanaannya duniamu, terlalu larut dalam indahnya angan bersamamu.

Sudah satu bulan semenjak kepergianmu, aku seperti wanita bodoh, terlalu banyak menuangkan semua perasaanku dalam tulisan, hingga pada akhirnya semua orang tau bahwa aku adalah seorang wanita yang ditinggalkan ketika sedang cinta-cintanya. Kemudian aku sejenak berfikir, untuk apalah aku menulis semuanya? ketika kamu sendiri tak pernah peduli dengan tulisanku, tak pernah mau untuk mengerti semua perasaanku, malah yang ada, aku ini semakin kamu anggap lemah. Tapi sudahlah, menulis memang sudah menjadi kebiasaanku, terkadang hanya itulah yang mengerti semua tentangku. Bukan seperti kamu, yang hanya sejenak mengertikanku, lalu pergi ketika aku sedang menggilaimu.

Kudengar, kau sudah punya wanita baru, wanita yang seiman denganmu, tak berbeda keyakinan sepertiku. Secepat itukah? ketika masih sebulan saja kita berpisah, masih baru saja aku mencoba melepaskanmu, tapi kamu sudah menemukan yang baru. Penyesalan dalam hatiku mulai berdatangan, aku mulai menyalahkan diriku kembali, mengapa dulu secepat itu menerimamu datang dalam hidupku? mengapa dulu secepat itu aku masuk dalam duniamu. Dan sekarang aku menyesali diriku, mengapa aku tak pernah bisa pergi dari bayang semu tentangmu? padahal kamu sudah dengan yang baru. Sudah dengan yang baru :') Sungguh kak, ketika kamu remukkan segala yang pernah ada dulu aku tak pernah sedikitpun membecimu, bahkan sehari setelah perpisahan kita, aku menyesali emosiku malam itu, aku masih ingin semua kembali, andai semudah mengucapkan kata maaf seperti dulu, andai semudah itu mengembalikan semuanya seperti dulu. Tapi sayangnya, semua tak akan pernah kembali seperti dulu. Lagipula, terlalu banyak perbedaan diantara kita, termasuk keimanan kita.

Hai tuan yang berbeda keyakinan denganku, jujur aku masih berharap kamu kembali, aku masih berharap kamu membuntutiku pulang secara diam-diam seperti dulu, aku masih berharap ada tawa yang indah di setiap kita bertemu, aku masih berharap kamu adalah yang akan membangun mimpi bersamaku kelak. Tapi sudahlah, lupakan semua anganku, lupakan semua khayalanku, karena memang kita tak akan pernah lagi bersatu, juga karena kamu sudah ada yang baru :')

Dari adekmu kak,
Terimakasih untuk segala waktu dulu
Dan segala angan yang kau hancurkan
waktu itu

Baca doang? Sini sedekah komentar :) nanti gue kunjungin balik kok :D
Buat yang belum ada akun buat komentar, bisa komentar pake "anonymous" :)