Rindu Perbedaan yang Terlalu Manis :')

6/15/2015 12:04:00 PM 0 Comments A+ a-

Sepenggal rindu yang kutuliskan disini mungkin hanyalah sebuah perwakilan saja, karena aku ataupun dirimu tau, bahwa sebenarnya kita tak layak untuk saling merindu.
Aku memang baru saja mengenalmu, hanya beberapa bulan yang lalu, tapi entah mengapa dengan begitu cepatnya rasa itu ada. Aku mengagumi kepribadianmu, mengagumi kegigihanmu, mengagumi dirimu yang bermata sipit, bergigi rata, dan punya sejuta senyum dan tawa yang indah. Entah mengapa aku bisa jatu cinta dengan lelaki yang berbeda keyakinan sepertimu, padahal aku rasa kita tak pernah memiliki kedekatan khusus. Mungkin dari kedewasaanmu, mungkin dari gelak tawamu yang lepas atau mungkin dari kesederhanaanmu? entahlah. Karena jujur saja aku begitu merindukanmu, merindukan segala kesederhanaanmu, merindukan kamu yang selalu ada ketika aku mulai lelah, juga merindukan candamu yang mendewasakanku.

Dan ketika aku pulang melewati jalanan yang biasa kita lewati, aku mulai mengingat kembali hari itu. Kamu memang tak pernah mengantarkanku kerumah, juga tak pernah mengenal orangtuaku seperti lelaki yang dulu dulu. Tapi dengan lucunya, kamu selalu membututiku dari belakang, dan itu selalu kau lakukan hanya untuk memastikan bahwa aku baik baik saja, tapi ketika aku bertanya mengapa kamu tak pernah mau mengantarkanku kerumah? dengan entengnya kamu hanya menjawab bahwa kamu tak mau terlalu dalam menjalani semua ini karena kita berbeda keyakinan. Aku tak mengerti jawaban seperti itu akan melegakanmu atau mungkin, itu hanya sakit yang kamu tutupi? entahlah, tapi yang pasti setelah kau mengatakannya, kamu selalu cepat cepat mengalihkan pembicaraan. Aku mengerti ketika segalanya kau simpan rapat, kau tutupi semuanya agar aku tak pernah mengerti apa yang kamu rasakan, tapi sayangnya kamu lupa akan satu hal, bahwa kita menjalani hubungan ini berdua, berjuang berdua, berjalan berdua, meski kita tak pernah menyebut kita punya hubungan, tapi kita selalu melakukan semuanya berdua, meski tempat ibadah kita berbeda tapi kita selalu melakukan ibadah bersama. Kamu lupa akan hal itu bukan? hingga akhirnya tak kamu sadarai bahwa aku juga merasakannya.

Dan sampai di bagian ini, aku mulai menulis dengan otak yang mulai dipenuhi bayanganmu. Aku sudah faham betul akan situasi seperti ini, aku yang merindu mulai menuliskan hal-hal bodoh, hal hal mellow, kemudian mengingatmu secara tajam, mulai memutar ulang semua kenangan, juga mulai memperhatikan senyummu yang terpampang dalam layar handphoneku. Jika sudah seperti ini, aku mulai membangunkan diriku dari tidur sementaraku, aku mulai menyadarkan diriku dari mimpi yang membuatku tak sadar diri siapakah aku? siapakah kamu? juga apa status kita? Dari sini aku mulai menyadari bahwa sepertinya tak pernah ada celah untuk menyatukan kita, atau mungkin setidaknya untuk mengenalkanmu pada kedua orang tuaku. tak akan pernah ada. Dan bodohnya lagi, aku tak pernah mau sadar akan tempat ibadah kita yang berbeda.

Hingga kamu pergi saat ini, aku masih mempunyai rasa yang sama, rasa yang sama seperti kita melakukan semua berdua dulu. Hingga kamu sejauh ini, aku masih menyimpan dalam semua rasa yang pernah ada, bahkan ketika kamu memilih untuk pergi menjauh, aku masih tak punya nyali untuk jujur padamu, bahwa rasa yang ada di dalam hatiku lebih dari sekedar yang kamu tau.
Aku masih menyimpan semua memori kita dulu kak, aku masih menyimpan rapi semuanya dalam memori otakku, bahkan aku masih ingat ketika aku mulai mencari cari alasan hanya untuk memulai sebuah obrolan denganmu, aku masih ingat lucunya kita waktu itu, hingga kamu memilih untuk memutuskan pergi setelah perasaanku kamu bawa sejauh ini. karena mungkin memang sudah saatnya diantara kita untuk saling melepaskan.. bukan karena kamu lelaki brengsek atau pemain wanita seperti yang lainnya, tapi karena kamu adalah lelaki yang terlalu baik kukenal dalam perbedaan yang ada.


Dari adekmu kak,
yang hampir setiap hari
rindu akan kejailanmu :')

Baca doang? Sini sedekah komentar :) nanti gue kunjungin balik kok :D
Buat yang belum ada akun buat komentar, bisa komentar pake "anonymous" :)