Menulis masa lalu #2

8/29/2015 01:04:00 PM 2 Comments A+ a-

Kantuk yang semakin hinggap membuat kepalaku semakin memberat. Bahu itu semakin terasa nyaman, walau sadar aku tak tahu ini siapa, karena aku terlalu kalah oleh kantukku yang semakin memberat di mata.
Lama, lalu aku tersadar. Seperti layaknya orang yang mengusir kantuk, ku usap mataku, mencoba mencari kejelasan diantara kekaburan yang kurasakan. Lalu melihat disampingku, lelaki yang sedari tadi bahunya kupinjam untuk menyandarkan kepalaku tanpa sadar. Mencoba memberi cengiran kepadanya, hanya untuk menghilangkan rasa maluku. Hmmm.
   "Maaf, aku tak sengaja tadi" ucapku.
   "Iya gapapa kok. ngantuk banget ya? sampek segitunya tadi" katanya sambil melontarkan senyuman termanisnya.
Hei tunggu, senyuman itu? raut mukanya? sepertinya tak asing bagiku.
   "Hallo, kok malah bengong?" kata-katanya membuyarkan segala lamunanku.
   "Ehm, engga kok gapapa. iya kantuk banget tadi hehe, maafin yak"
   "Iya, santai aja, gapapa kok. Nama lo siapa?"
   "Mentari. nah nama lo siapa?"
   "Alex"
Alex? alex setahun yang lalu? mungkinkah? tapi kan?
   "Oh iya"
Dan setelah itu hening begitu lama. Ada rasa canggung di hatiku. Yang aku tau rasa itu ada karena percakapan yang masih tersisa, juga karena pertanyaan yang enggan untuk terlontarkan, tapi punya rasa penasaran yang teramat besar.

Sudah 4jam aku duduk bersama alex. Entah alex yang ini apakah iya alex yang dulu. Aku terlalu kaku untuk menanyakan hal itu, walau sebenarnya sangat ingin sekali bertanya.
Bus ini tetap melaju, membawa kami berdua menuju ke jogja. Setauku jogja masih lama dari tempat keberadaanku sekarang ini, yang aku sendiripun tak tau ini dimana.
Dan untuk kesekian kalinya, debaran itu terasa kembali, terasa sangat jelas, terasa sama seperti dulu. seperti saat bertemu dulu.

*****

2 komentar

Write komentar
Kresnoadi DH
AUTHOR
1 September 2015 pukul 23.43 delete

Bagus endingnya. Baru pertama kali main ke sini nih. Salam kenal ya. :)

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
2 September 2015 pukul 09.47 delete

Iya salam kenal juga kak adi yang ternyata gak keribo :D

Reply
avatar

Baca doang? Sini sedekah komentar :) nanti gue kunjungin balik kok :D
Buat yang belum ada akun buat komentar, bisa komentar pake "anonymous" :)