Abu-abu

8/29/2015 12:00:00 AM 0 Comments A+ a-

Bulan hampir berganti dengan nampaknya yang baru, tapi aku?
masih saja merindukanmu.
Ada rasa sesal dihatiku, sejak pertemuan malam itu.
Tatapan wajahmu juga tak kunjung hilang, malah selalu membayang-bayang.
Suaramu bahkan masih membekas, membekas dengan jelas.
Raut wajahmu juga masih jelas, melintas diantara lamunan singkat.

Aku tak pernah mengerti ini apa.
Cinta? mungkinkah berawal hanya sesingkat itu saja?
Lalu mungkinkah yang selalu menyesak itu rindu? mana mungkin rindu, kita saja bertemu hanya sekali waktu itu.
Aku masih tak berani mengartikan lebih, lebih dari sekedar rasa kagumku akan kamu.
Aku masih tak berani meraba bahwa ini cinta, karena aku masih terlalu pemula.
Debaran hatiku masih terasa sangat jelas ketika aku kembali mengingatmu, mengingat pertemuan pertama malam itu.
Singkat memang, tapi selalu membekas dalam angan.
Kemudian senyumku mengembang, mengangan angan wajahmu dalam bayang.
Lalu fikiranku terbang, ketika senyummu kala itu terbayang.
Alay memang, tapi itulah yang selalu kurasakan.

Sebulan berlalu, tapi rasa itu masih ada, ada dalam ragu dan rindu yang bercampur menjadi satu. Kembali mencari bayanganmu, dalam gelap malamku.
Kembali mencari kejelasan akan sosokmu, yang selalu menjadi kelabu.
Dan pada akhirnya aku tau, kamu hanya semu.
Lalu rasa itu, selamanya akan jadi abu-abu.

Baca doang? Sini sedekah komentar :) nanti gue kunjungin balik kok :D
Buat yang belum ada akun buat komentar, bisa komentar pake "anonymous" :)