Hujan, Kamu, dan Aku

2/11/2015 03:06:00 PM 0 Comments A+ a-

Karena rindu akan selalu mengembalikan kenangan masa lalu ... Karena hujan akan selalu menenggelamkan angan dalam kenangan ...

Aku duduk terdiam dengan secangkir kopi di depanku. Langit sore kala itu tak bersahabat denganku. Hujan yang tak henti-hentinya melemparkanku jauh ke masa lalu, masa yang selalu kulawan tiap kali aku mengingatnya. Sudah satu cangkir kopi ku habiskan sendiri disini, sendiri? oh mungkin aku salah mengucapkan, mungkin lebih tepatnya denganmu, dengan kamu yang hanya ada di dalam fikiranku, iya dalam anganku. Hujan yang tak juga henti mambuatku memesan secangkir kopi lagi. Ah, aku mulai bosan. Kubuka laptopku, kupandangi sejenak desktop di layar laptopku. tertanggal Senin, 03 November. Aku masih tertegun lama dengan layar komputerku. dan sejenak aku baru ingat, ini ulang tahunmu, ulang tahunmu sayang :')

Aku semakin terlempar jauh ke masa lalu, semakin tenggelam dalam kenangan akan tentangmu. Kau mulai mengepul layaknya kepulan asap di otakku yang enggan kuusir agar kau pergi dan tak lagi kembali. tapi apa daya, aku malah semakin tenggelam ke dalam kenanganku. hujan yang turun dengan rintikannya semakin membuatku hilang dari dunia nyata. aku masuk semakin tenggelam dalam ke dunia fantasiku, mulai mengingat kejadian satu tahun yang lalu. kamu masih ingat sayang? saat itu ulang tahunmu yang ke 23, kamu masih jadi milikku, kau bukan sekedar angan seperti sekarang, kau juga tak pernah hilang dari dunia nyataku. Sama seperti saat itu, hujan juga mengiringi ulang tahunmu. Hujan juga jadi saksi pertambahan umurmu. Hai, tuan yang pernah mengisi hari-hariku :) sungguh ingin kuceritakan padamu bahwa tawamu yang renyah masih sering kurindukan, matamu yang sering mengembang karena terlalu banyak makan telur masih sering kulamunkan, dan tanganmu yang sering membelai rambutku sungguh sungguh sangat kurindukan.

Hai tuan yang pernah mengajakku berjalan mengikuti hidupmu, apa kabar kamu disana? sudah selama ini kita tidak bertemu, sudah selama ini pula kamu selalu ada dalam imajiku. kau baik baik saja kan? kau tak terlalu sering makan telur kan? sehingga matamu tak terlalu sering bengkak karena alergi. kau juga sudah tak sering tidur terlalu malam kan? ah sialnya aku masih ingat semua tentangmu, semua yang berhubungan denganmu masih melekat dalam di otakku.

Hai tuan yang pernah mengajakku membangun mimpi bersama. bisakah kau pergi perlahan dari anganku? bisakah kau mulai menjauhkan diri dari segalanya tentangku? bisakahh kau perlahan tak datang lagi ke dalam hidupku? walaupun hanya dalam sebuah angan, walaupun hanya dalam sebuah imaji, walaupun itu tak nyata. karena kau pasti sungguh tau, bahwa aku tak pernah sanggup mengusirmu dari hidupku.

#MenulisSurat- 1 Of 14

Baca doang? Sini sedekah komentar :) nanti gue kunjungin balik kok :D
Buat yang belum ada akun buat komentar, bisa komentar pake "anonymous" :)